Tuesday, May 14, 2013

KESEHATAN FUNGSI EMPEDU DAN HATI


FUNGSI EMPEDU DAN HATI

EMPEDU :
1, Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak.
2, Garam empedu dapat meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak, dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus.
3, Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah akan diubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu.
4, Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu.

HATI :
1, Hati merupakan organ tubuh yang paling besar dan paling kompleks. Salah satu fungsinya adalah menghancurkan zat-zat yang berbahaya yang diserap dari usus atau bagian tubuh lainnya, kemudian membuangnya sebagai zat yang tidak berbahaya ke dalam empedu atau darah. Zat di dalam empedu akan masuk ke dalam usus lalu dibuang melalui tinja. Zat di dalam darah disaring oleh ginjal dan dibuang melalui air kemih.
2, Hati menghasilkan separuh dari kolesterol tubuh, sisanya berasal dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk membuat empedu. Kolesterol juga diperlukan untuk membuat hormon-hormon tertentu, seperti hormon estrogen, testosteron, dan adrenal.
3, Hati juga merubah zat-zat di dalam makanan menjadi karbohidrat, protein, danlemak. Gula disimpan di dalam hati sebagai glikogen dan kemudian dipecah serta dilepaskan ke dalam aliran darah sebagai glukosa, sesuai dengan kebutuhan tubuh (misalnya ketika kadar gula darah terlalu rendah).
4, Fungsi lain dari hati adalah membuat berbagai senyawa penting, terutama protein, yang digunakan tubuh untuk menjalankan fungsinya.

ADA DUA MACAM KELAINAN FUNGSI HATI YANG UTAMA, YAITU:
1, Kelainan yang disebabkan oleh gangguan fungsi sel-sel di dalam hati (misalnya sirosis atau hepatitis)
2, Kelainan yang disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran empedu dari hati melalui saluran empedu (misalnya batu empedu atau kanker)

Kesehatan Kebutuhan Gizi Bagi Ibu Hamil

HIDANGAN SEHARI-HARI

BAGI IBU HAMIL
KEBUTUHAN GIZI :
Bagi Ibu Hamil akan lebih banyak daripada kebutuhan wanita biasa, sebab makanan itu selain untuk mempertahankan kesehatan ibu sendiri juga untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan.


CARANYA :
1.Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.
2.Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahakan minum susu 1 gelas setiap hari.
3.Pergunakan aneka ragam makanan yang ada.
4.Pilihlah, belilah berbagai macam bahan makanan yang segar.

BERAPA BANYAK MAKANAN YANG DIBUTUHKAN
Bila kondisi badan si ibu tidak terganggu maka jumlah atau besar makanan yang dapat dimakan ialan seperti tercantum pada Lampiran. Namun bila terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut :

1) Pada Trimester I :
   Kebutuhan makan seperti kondisi biasa
2) Pada Trimester II
   Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan 3 X sehari ditambah 1 X makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti  telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.
3) Pada Trimester III
   Makanan harus disesuaikan dengan keadaan berat badan ibu
   Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan  buah-buahan segar untuk menghindari sembelit.
4) Bila terjadi keracunan pada kehamilan /oedem (bengkak-bengkak pada kaki) maka janganlah menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.

BERAPA YANG ANDA BUTUHKAN SETIAP HARI ?
Nama Bahan                     Urt
Beras            300              4 gelas nasi
Daging            75               3 potong sedang
Tempe            75              3 potong kecil
Sayuran        300              3 gelas
Buah            200              2 potong
Susu            200              1 gelas
Gula             10               1 sendok makan
Minyak         25               5 sendok makan
Selingan       2 X   

NILAI GIZI:
Kalori    : 2300 kal
Protein   : 65 gram

PEMBAGIAN MAKANAN SEHARI
PAGI

JAM : 06.30
Susu          200 cc                (1 gelas)
Gula          10 gr                   (1 sdm)

JAM : 07.00
Nasi          150        Gram        (1 gelas)
Daging        25         Gram        (1 potong)
Tempe        25         Gram        (1 potong)
Sayuran     100        Gram        (1 gelas)
Minyak      7 ½        Gram        (1 ½ sd. Makan)

JAM : 10.00
Selingan 1 X
Nasi           150          Gram        (1 gelas)
Daging         25          Gram        (1 potong)
Tempe         25          Gram        (1 potong)
Sayuran      100         Gram        (1 gelas)
Minyak       7 ½         Gram        (1 ½ sd. Makan)
Buah          100         Gram        (1 buah)

JAM : 16.00
Selingan 1 X
MALAM
Nasi          200         Gram        (1 ¼  gelas)
Daging        25          Gram        (1 potong)
Tempe        25          Gram        (1 potong)
Sayuran    100          Gram        (1 gelas)
Minyak     7 ½          Gram        (1 ½ sd. Makan)
Buah         100         Gram        (1 buah)

CONTOH MENU
PAGI :
-  Susu manis
-  Nasi
-  Telor cepluk
-  Kering tempe
-  Tumis kacang panjang

JAM 10:00
-  Bubur kacang ijo

SIANG
-  Nasi
-  Ikan goreng
-  Botok tempe, kemangi, melandingan
-  Sayur asam
-   Pepaya

Jam : 16.00
- Kolak labu kuning + pisang

MALAM
- Nasi
- Smoor daging + tahu
- Orak-arik wortel + kool
- Pisang

PESAN-PESAN PENTING BAGI IBU HAMIL
● Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak dari saat tidak hamil
● Untuk mencegah kurang darah selama hamil ibu harus banyak makan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan dan daging.
● Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari
● Untuk mencegah gigi rontoh dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan makanan sumber zat kapur, seperti kacang-kacangan, telur, ikan teri/ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau.
● Kenalilah gejala kurang darah (Anemia) selama kehamilan, yaitu pucat, pusing lemah dan penglihatan berkunang-kunang.
● Selama hamil makanlah beraneka ragam makan dalam jumlah besar
● Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar seperti : buah-buahan, sari buah, sayur bening, dsb.
● Hindarilah pantangan terhadap makanan dan minum minuman keras karena akan membahayakan keselamatan ibu dan janin.
● Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau Puskesmas secara teratur, agar ibu dan kandungannya tetap sehat.

Kesehatan Macam - Macam Obat Tradisional

Apakah yang dimaksud dengan obat?
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan – bahan yang dimaksudkan untuk menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelaianan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk mempercantik atau memperindah bagian tubuh manusia.

Apakah yang dimaksud dengan obat tradisional?
Obat tradisional adalah obat yang didapat langsung ari abhan – bahan alamiah (Indonesia), terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

Apa saja yang dapat digunakan sebagai obat tradisional?
Obat tradisional didapat dari bahan – bahan alami, dari tumbuhan, hewan maupun zat atau benda lain yang berada di lingkungan hidup manusia.
Bagian dari tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah mulai dari akar, umbi, batang, daun, bunga, buah, biji maupun sari airnya.

Berikut ini beberapa contoh tanaman obat yang dapat digunakan untuk pengobatan darah tinggi :
Bayam duri, belimbing manis, alang-alang, belimbing wuluh, daun sendok, jagung, kayu manis, ketepeng kecil, kumis kucing, mengkudu, meniran, mindi kecil, patikan kebo, pegagan, pepaya, pule pandak, saga, sambiloto, semanggi gunung, tapak dara, tempuyung.
Bagian dari hewan yang dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional adalah mulai dari kulit, susu, daging bahkan darah hewan tertentu.
Contoh: bisa ular cobra, susu kuda liar, daging kambing dll.
Bahan dan zat lain pun dapat digunakan sebagai obat tradisional seperti: belerang.

Salah satu contoh obat tradisional adalah larutan jeruk nipis yang dicampur dengan kecap manis.  Larutan ini berguna untuk melancarkan pernafasan dan mengencerkan lendir sehingga pasien dapat bernafas dengan lega.

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

1. Beberapa buah jeruk nipis yang masih segar.
2. Setengah sendok teh kecap manis.
3. Satu buah gelas minum ukuran belimbing.
4. Satu buah sendok makan.

Cara pembuatan larutan jeruk nipis – kecap manis adalah:
- Peras jeruk nipis dan tempatkan dalam gelas.
- Campurkan dengan ½ - 1 sendok teh kecap manis, aduk rata.

Aturan pakai larutan jeruk nipis – kecap manis:
- Bagi orang dewasa, minum 3 x 1 sendok makan larutan tanpa dicampur air .
- Bagi anak – anak, minumkan 3 x ½ sendok makan larutan tanpa dicampu air.
- Bila ingin minum air setelah meminum larutan, minumlah air matang yang masih hangat.
- Bila batuk tidak berkurang, segera periksakan dri e pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Keperawatan ngidam

Apa itu ngidam???
Ngidam adalah tidak stabilnya emosi karena adanya perubahan fisik, hormonal dan psikis hamil. Ngidam pada umumnyadigambarkan sebagai keinginan wanita hamil pada makanan tertentu diluar kebiasaan (sewaktu tidak hamil).

Tanda-tanda ngidam :
  Nafsu makan menurun
  Mual
 Muntah

Penyebab Ngidam ???
 Hingga kini belum ada rumusan pasti terkait penyebab timbulnya ngidam pada wanita hamil. Diduga berhubungan dengan perubahan hormone dan masalah psikis.

Cara mengatasinya :
  Usahakan perut selalu terisi, tapi jangan terlalu banyak. Perut kosong dapat memperp[arah rasa mual. Makan beberapa kali sehari dalam porsi kecil, lebih baik daripada makan tiga kali sehari dengan porsi besar
  Untuk meringankan  mual pagi hari, sebelum bangkit dari tempat tidur, isilah perut dengan sedikit makanan ringan. Tunggulah beberapa saat sampai makanan itu di cerna usus dengan baik, setelah itu baru bangun.
  Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup.
  Hindari makanan yang bersantan atau berlemak, seperti goring-gorengan.
  Hindari makanan Usahakanlah  lebih banyak mengkonsumsi protein, misalnya ikanyang bau atau rasanya membuat anda mual. Contohnya : jus jeruk, susu, kopi dan the.
  Jangan mengkonsumsi zat besi (Tablet Fe) dulu, karena dapat memperberat mual. Lagi pula tablet ini tidak diperlukan pada masa tiga bulan pertama kehamilan.
  Serbuk jahe dalam bentuk kapsul atau air jahe yang diminum secara teratur dapat meringankan mual muntah setelah beberapa hari. Begitu pula dengan vitamin B6.

Menu yang baik untuk ibu hamil..
 Menu yang baik untuk ibu yang sedang ngidam adalah hidangan yang terasa segar dan asam.
 Zat gizi yang diperlukan :
 Karbohidrat : gula pasir, gula merah, dan karbohidrat kompleks yang terdiri dari tepung, beras, jagung, gandum dll.
 Protein : Ikan, ayam, daging, susu, telur, kacang-kacangan, tahu dan tempe.
 Lemak : Minyak goring, margarine, mentega, dan dalam bahan makanan hewan atau nabati.
 Vitamin A : Susu, keju, mentega, hati, kuning telur, minyak ikan.
 Provitamin A : Daun singkong, kangkung, bayam, wortel, tomat, dan buah berwarna.
 Vitamin B : Nasi, roti, susu, daging, tempe.
 Vitamin C : Buah, sayuran segar.
 Mineral
 Zat besi : daging, ikan, hati, ayam.
 Kalsium : Susu sapi
 Seng (Zn) : Daging, hati, telur ayam, seafood, susu, dan kacang-kacangan.
 Iodium : makanan laut, rumput laut dll.
 Air

KEPERAWATAN FARMATOLOGI

TETRACYCLINE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi
Dosen Pengampu :

Disusun oleh :
1.Methania      (2320122057 /IA/39)
2.Putu Ayu     ( 2320122058/IA/40)
3.Wardhani     (2320122059/IA/41)



AKADEMI KEPERAWATAN
YOGYAKARTA
2013 / 2014

DAFTAR ISI

BAB.1. PENDAHULUAN
1.1.    Sejarah dan asal mula………………………………….
1.2.    Definisi Tetrasiklin…………………………………….

BAB.2. MEKANISME AKSI
    2.1.     Farmakokinetik………………………………………..
    2.2.     Farmakodinamik………………………………………
    2.3.     Interaksi obat………………………………………….

BAB.3. PENGGUNAAN KLINIS
    3.1.     Penyakit yang berkaitan……………………………….
    3.2.     Contoh obat……………………………………………
    3.3.     Efek samping obat……………………………………..
    3.4.     Resistensi………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya dan hidayah-Nya  sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TETRACYCLINE”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi jurusan keperawatan Notokusumo Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :

1.    selaku pembimbing pengampu mata kuliah Farmakologi
2.    Semua pihak yang telah membantu terselesaikanlah makalah ini.

Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dalam penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik.

BAB I
PENDAHULUAN

1.    Sejarah dan asal mula
    Tetrasiklin pertama kali ditemukan oleh Lloyd Conover. Berita tentang Tetrasiklin yang dipatenkan pertama kali tahun 1955. Tetrasiklin merupakan antibiotika yang memberi harapan dan sudah terbukti menjadi salah satu penemuan antibiotika penting (1).
    Antibiotik golongan tetrasiklin yang pertama ditemukan adalah klortetrasiklin yang dihasilkan oleh Streptomyces aureofaciens. Kemudian ditemukan oksitetrasiklin dari Streptomyces rimosus. Tetrasiklin sendiri dibuat secara semisintetik dari klortetrasiklin, tetapi juga dapat diperoleh dari spesies Streptomyces lain (1).
    Para tetrasiklin adalah suatu keluarga besar antibiotik yang ditemukan sebagai produk alami oleh Benjamin Minge Duggar dan pertama kali dijelaskan pada 1948.Di bawah Yellapragada Subbarao , Benjamin Duggar membuat penemuan pertama dunia antibiotik tetrasiklin, Aureomycin , pada tahun 1945 (2).
    Pada tahun 1950, Profesor Harvard Robert Woodward menentukan struktur kimia Terramycin, nama merek untuk anggota keluarga tetrasiklin; paten perlindungan untuk fermentasi dan produksi juga pertama kali diterbitkan pada tahun 1950.  Sebuah tim riset dari tujuh ilmuwan di Pfizer, bekerja sama dengan Woodward, berpartisipasi dalam dua tahun penelitian yang mengarah ke penemuan tersebut (2).
    Nubia mumi telah dipelajari pada 1990-an dan ditemukan mengandung level signifikan tetracycline; ada bukti bahwa bir brewed pada saat itu bisa saja sumbernya.Tetracycline memicu pengembangan banyak antibiotik kimiawi berubah dan dalam melakukannya terbukti menjadi salah satu penemuan paling penting yang dibuat dalam bidang antibiotik.  Hal ini digunakan untuk mengobati bakteri gram positif dan gram-negatif banyak dan beberapa protozoa. Ini, seperti beberapa antibiotik lainnya, juga digunakan dalam pengobatan jerawat (2).            
2.    Definisi Tetrasiklin
    Tetrasiklin merupakan basa yang sukar larut dalam air, tetapi bentuk garam natrium atau garam HClnya mudah larut. Dalam keadaan kering, bentuk basa dan garam HCl tetrasiklin bersifat relatif stabil. Dalam larutan, kebanyakan tetrasiklin sangat labil sehingga cepat berkurang potensinya (1).
    Tetrasiklin adalah zat anti mikroba yang diperolah denga cara deklorrinasi klortetrasiklina, reduksi oksitetrasiklina, atau denga fermentasi (3).
    Tetrasiklin mempunyai mempunyai potensi setara dengan tidak kurang dari 975 μg tetrasiklin hidroklorida,(C22H24N2O8.HCl),per mg di hitung terhadap zat anhidrat (4).
    Struktur kimia dari tetrasiklin adalah sebagai berikut:


Gambar.1.Struktur Tetrasiklin (2)

Tabel 1. Struktur kimia golongan tetrasiklin (1)
Jenis tetrasiklin    Gugus
    R1    R2    R3
1. Klortetrasiklin     -Cl         -CH3,     -OH    -H,     -H
2. Oksitetrasiklin     -H         -CH3,     -OH    -OH,     -H 
3. Tetrasiklin         -H        -CH3,     -OH    -H,     -H
4. Demeklosiklin     -Cl         -H,     -OH    -H,     -H 
5. Doksisiklin          -H         -CH3,     -H    -OH,    -H  
6. Minosiklin          -N(CH3)2    -H,     -H     -H,     -H
   
Tetracycline adalah spektrum luas Poliketida antibiotik yang dihasilkan oleh Streptomyces genus dari Actinobacteria , diindikasikan untuk digunakan melawan infeksi bakteri banyak.  Ini adalah inhibitor sintesis protein.  Hal ini umumnya digunakan untuk mengobati jerawat hari ini, dan yang lebih baru, rosacea , dan memainkan peran historis dalam memerangi kolera di negara maju.  Itu dijual dengan merek Sumycin, Terramycin, Tetracyn, dan Panmycin, antara lain. Actisite adalah seperti bentuk-serat benang, digunakan dalam aplikasi gigi.  Hal ini juga digunakan untuk memproduksi turunan semi-sintetik beberapa yang bersama-sama dikenal sebagai antibiotik tetrasiklin (3).
    Menurut farmakope Indonesia Edisi 4, Tetrasiklin memiliki pemerian serbuk hablur kuning, tidak berbau. Stabil di udara tetapi pada pemaparan dengan cahaya matahari kuat, menjadi gelap. Dalam laruta dengan pH lebih kecil dari 2, potensi berkurang dan cepat rusak dalam larutan alkali hidroksida (4).
    Tetrasiklin mempunyai kelarutan sangat sukar larut dalam air, larut dalam 50 bagian etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dan dalam eter P. Larut dalam asam encer, larut dalam alkali disertai peruraian (3).
    Tetrasiklin adalah salah satu antibiotik yang dapat menghambat sintesis protein pada perkembangan organisme. Antibiotik ini diketahui dapat menghambat kalsifikasi dalam pembentukan tulang. Tetrasiklin diketahui dapat menghambat sintesis protein pada sel prokariot maupun sel eukariot. Mekanisme kerja penghambatannya, yaitu tetrasiklin menghambat masuknya aminoasil-tRNA ke tempat aseptor A pada kompleks mRNA-ribosom, sehingga menghalangi penggabungan asam amino ke rantai peptide (7).

BAB 2
MEKANISME AKSI

2.1.    FARMAKOKINETIK
2.1.1.    Absorbsi
    Kira-kira 30-80% tetrasklin diserap lewat saluran cerna. Doksisiklin dan minosiklin diserap lebih dari 90%. Absorpsi ini sebagian besar berlangsung di lambung dan usus halus bagian atas. Berbagai faktor dapat menghambat penyerapan tetrasiklin seperti adanya makanan dalam lambung (kecuali doksisiklin dan monosiklin), pH tinggi, pembentukan kelat (kompleks tetrasiklin dengan zat lain yang sukar diserap seperti kation Ca2+, Mg2+, Fe2+, Al3+, yang terdapat dalam susu dan antasid). Oleh sebab itu sebaiknya tetrasiklin diberikan sebelum atau 2 jam setelah makan (1).
    Tetrasiklin fosfat kompleks tidak terbukti lebih baik absorbsinya dari sediaan tetrasiklin biasa (1).

2.1.2.    Distribusi
     Dalam plasma serum jenis tetrasiklin terikat oleh protein plasma dalam jumlah yang bervariasi. Pemberian oral 250 mg tetrasiklin, klortetrasiklin dan oksitetrasiklin tiap 6 jam menghasilkan kadar sekitar 2,0-2,5 μg/ml (1).
    Masa paruh doksisiklin tidak berubah pada insufisiensi ginjal sehingga obat ini boleh diberikan pada gagal ginjal. Dalam cairan serebrospinal (CSS) kadar golongan tetrasiklin hanya 10-20% kadar dalam serum. Penetrasi ke CSS ini tidak tergantung dari adanya meningitis. Penetrasi ke cairan tubuh lain dalam jaringan tubuh cukup baik. Obat golongan ini ditimbun dalam sistem retikuloendotelial di hati, limpa dan sumsum tulang, serta di dentin dan email gigi yang belum bererupsi. Golongan tetrasiklin menembus sawar uri, dan terdapat dalam air susu ibu dalam kadar yang relatif tinggi. Dibandingkan dengan tetrasiklin lainnya, daya penetrasi doksisiklin dan minosiklin ke jaringan lebih baik (1).

2.1.3.    Metabolisme
    Obat golongan ini tidak dimetabolisme secara berarti di hati. Doksisiklin dan minosiklin mengalami metabolisme di hati yang cukup berarti sehingga aman diberikan pada pasien gagal ginjal (1).
       
2.1.4.    Ekskresi
    Golongan tetrasiklin diekskresi melalui urin berdasarkan filtrasi glomerulus. Pada pemberian per oral kira-kira 20-55% golongan tetrasiklin diekskresi melalui urin. Golongan tetrasiklin yang diekskresi oleh hati ke dalam empedu mencapai kadar 10 kali kadar serum. Sebagian besar obat yang diekskresi ke dalam lumen usus ini mengalami sirkulasi enterohepatik; maka obat ini masih terdapat dalam darah untuk waktu lama setelah terapi dihentikan. Bila terjadi obstruksi pada saluran empedu atau gangguan faal hati obat ini akan mengalami kumulasi dalam darah. Obat yang tidak diserap diekskresi melalui tinja (1).
    Antibiotik golongan tetrasiklin yang diberi per oral dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan sifat farmakokinetiknya, yaitu :
a.    Tetrasiklin, klortetrasiklin dan oksitetrasiklin. Absorpsi kelompok tetrasiklin ini tidak lengkap dengan masa paruh 6-12 jam.
b.    Demetilklortetrasiklin. Absorpsinya lebih baik dari masa paruhnya kira-kira 16 jam sehingga cukup diberikan 150mg per oral tiap 6 jam.
c.    Doksisiklin dan minosiklin. Absorpsinya baik sekali dan masa paruhnya 17-20 jam. Tetrasiklin golongan ini cukup diberikan 1 atau 2 kali 100 mg sehari (1).

2.2.    FARMAKODINAMIK
    Golongan tetrasiklin menghambat sintesisprotein bakteri pada ribosomnya. Paling sedikit terjadi dua proses dalam masuknya anti biotik ke dalam ribosom bakteri gram negative, pertama secara difusi pasif melalui kanal hidrofilik, kedua melalui sistem transport aktif. Setelah masuk anti biotik berikatan secara revarsible dengan ribosom 30S dan mencegah ikatan tRNA – amino asil pada kompleks mRNA – ribosom. Hal tersebut mencegah perpanjangan rantai peptida yang sedang tumbuh dan berakibat terhentinya sintesis protein (1)

2.3.    INTERAKSI OBAT
     Golongan tetrasiklin dengan antasida ( termasuk garan alimunium, kalsium, atau magnsium), garam besi, garan zink. Menyababkan absorpsi dan kadar serum tetrasiklin turun.
    Pengatasan : tetrasiklin diberikan 1 jam sebalum atau 2 jam setelah antasida.
     Golongan tetrasiklin dengan garam bismuth menyebabkan kadar serum tetrasiklin turun.
    Pengatasan : bismuth diberikan 2 jam setelah tetrasiklin
     Golongan tetrasiklin dengan cholestyramine atau colestipol menyebabkan absorpsi tetrasiklin turun sehingga kadar serumnya juga turun.
    Pengatasan : bila perlu dilakukan penyesuaian dosis tetrasiklin.
     Golongan tetrasiklin dengan pengalkali urin (contoh: Na. Laktat, K. Sitrat) menyababkan terjadi peningkatan ekskresi dan penurunan kadar serum tetrasiklin.
    Pengatasan : pemisahan waktu pemakaian 3-4 jam atau bila perlu dilakukan peningkatan dosis tetrasiklin ( jika pH urin naik signifikan)
     Golongan tetrasiklin dengan anti koagulan oral. Efek antikoagualan meningkat karena berkurangnya vitamin K yang diproduksi bakteri dalam usus akibat pemakaian tetrasiklin.
    Pengatasan : monitor parameter anti koagualan dan bila perlu dosis anti koagualan disesuaikan.
     Golongan tetrasiklin dengan kontrasepsi oral. Tetrasiklin mempengaruhi resirkulasi enterohepatik kontrasepsi steroid, sehingga menurunkan efeknya.
     Golongan tetrasiklin denga digoxin. Dapat terjadi peningkatan kadar serum digoxin pada sejumlah kecil pasien ( sekitar 10%).
    Pengatasan : monitor kadar digoxin dan tanda-tanda toksisitasnya.

KEPERAWATAN JENIS OBAT

1. PENDAHULUAN
    Obat-obat dalam psikiatri sangat diperlukan oleh seseorang yang mengalami maslalah gangguan jiwa. Apabila terjadi putus obat maka hal tersebut akan menjadi masalah bagi pasien sendiri, kemungkinan pasien akan kambuh lagi. Karena sifat pengobatan bagi pasien dengan gangguan jiwa adalah seumur hidup.
2. PENGERTIAN
   Obat psikiatri adalah : jenis obat yang dikonsumsi oleh pasien yang mengalami gangguan jiwa
3. MACAM-MACAM OBAT
   PSIKIATRI
  a. Haloperidol
  b. Chlorpomazine
  c. Trihexiphenidy

4. INDIKASI, KONTRAINDIKASI, EFEK SAMPING, DOSIS
  a.Haloperidol
    Indikasi : berdaya berat dalam kemampuan menilai realitas dalam fungsi netral, serta dalam fungsi kehidupan sehari-hari.
    Efek samping : gangguan otonomik (hipotensi, mulut kering, hidung tersumbat, mata kabur, gangguan irama jantung)
    Kontraindikasi : penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, ketergantungan obat, penyakit SSP, gangguan kesadaran.
    Dosis : 1,5 mg warna putih besar
    Aturan minum : pagi 1, siang 0, malam 1
 b.Chlorpomazine (CPZ)
   Indikasi : halusinasi, waham, gangguan alam perasaan dalam fungsi kehidupan sehari-hari.
   Efek samping : gangguan otonomik (hipotensi, mulut kering, kesulitan dalam miksi dan defekasi, mata kabur).
   Kontraindikasi : penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, penyakit SSP, febris.
   Dosis : 25-100 mg, warna orange
   Aturan minum : pagi 0, siang 0, malam ½

c. Trihexiphenidyl (THP)
   Indikasi : segala jenis penyakit termasuk pasea ensefalitis dan idiopati
   Efek samping : mulut kering, pandangan kabur, pusing, mual, muntah, binggung, konstipasi, retensi urin.
   Kontraindikasi : psikosis berat dan obstruksi saluran cerna.
   Dosis : 2 mg, warna puti kecil
   Aturan minum : pagi 1, siang 0, malam 1.

  Akibat jika tidak rutin minum obat/tidak mau minum obat (putus obat) adalah terjadinya kekambuhan. Maka harus minum obat secara rutin

KEPERAWATAN ASAM URAT

Asam urat  adalah peningkatan produksi asam urat, penurunan ekskresi asam urat dari ginjal, atau kebanyakan mengkonsumsi makanan yang mengandung purin, yang mana asam urat akan dimetabolisme oleh tubuh. (Lewis dkk, 2000)
PENYEBAB
Belum diketahui pasti, tapi mungkin karena makanan tinggi purin seperti  jeroan, daging, bayam, melinjo, kegemukan/obesitas, obat-obatan tertentu

     Nyeri pada malam hari
     Kesumutan
     Sendi bengkak, kemerahan,terasa panas
     Adanya benjolan agak keras/tofus
     Peradangan lokal

     Edukasi kesehatan
     Pengaturan diit
     Istirahat sendi
     Pngobatan  meningkatkan ekskresi asam urat  : probenecid, dan sulfinpyrazone; menurunkan pembentukan asam urat : allopurinol 100 mg 2 x sehari
     olah raga secara teratur   
     Pengobatan serangan akut

- colchicine ( 0,6 mg)
      - colchicine 1,0 mg – 3,0 mg diberikan dalam waktu ≥ 10 mnt
      - phenylbutazone ( 100 – 200 mg tiap hari )
      - indometachine

     Hindari makanan tinggi purin ( jeroan, bayam, mentega, daging, melinjo,dll)
     Menjaga berat badan tetap normal
     Mengurangi minuman berakohol
     Banyak minum air putih untuk bisa membantu mengeluarkan kelebihan asam urat lewat urin
     Makan buah – buahan seperti apel, jeruk, dan pepaya

     Deformitas
     Rusaknya tulang rawan
     Osteoatritis
     Kelainan fungsi pada ginjal

     Istirahatkan sendi
     Kurangi makanan tinggi purin
     Berikan kompres hangat_dingin